Dalam menjalankan nawacita program pemerintahan Presiden Jokowi, yaitu; Program Desa Broadband Terpadu Daerah Perbatasan Kalimantan Barat Indonesia Malaysia. Akan ada pengembangan infrastruktur, prasarana, serta komunikasi daerah perbatasan, sebagai wajah depan Negara Indonesia. Salah satu keterlibatan kami sebagai rental mobil Pontianak pada program ini adalah; Proyek “Desa Broadband Terpadu” untuk support tim dari Universitas Indonesia dengan longtrip menyusuri tiga desa perbatasan langsung dengan Malaysia, dalam tahap sosialisasi sampai penelitian sebelum dan setelah internet desa tersebut terpasang.
Dengan unit mobil Fortuner 4×4, kami rental mobil Pontianak mendapat rute ke tiga desa, sebelah utaranya Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Jalan 3 desa tersebut hanya bisa dengan mobil double gardan karna.! Masih belum semua jalan lingkar lintas perbatasan bisa dengan mobil biasa. Desa-desa tersebut yaitu;
- Desa Kenaman, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. http://www.broadband-desa.go.id/kenaman/profil_desa
- Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang. http://www.broadband-desa.go.id/senaning/profil_desa
- Desa Sungai Antu, Kecamatan Puring Jaya, Kabupaten Kapuas Hulu. http://www.nomor.net/_kodepos.php?_i=desa-kodepos&sby=000000&daerah=Desa-Puring%20Kencana-Kab.-Kapuas%20Hulu&jobs=Sei/Sungai%20Antu
Melewati Jalan Desa Perbatasan Kalimantan Barat Dengan Mobil Fortuner 4×4
Mulai dengan Desa Kenaman; Dari bandara supadio Pontianak menuju desa Kenaman lama waktu tempuh ±5 jam perjalanan. Arahnya searah jika ke kecamatan Entikong yang jalannya aspal mulus karna jalurnya adalah; Jalan menuju border Entikong dan Tebedu Malaysia. Desa ini kami memulai FGD (Focus Group Discussion) pertama dengan sejumlah perangkap desa dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Setelah selesai FGD desa Kenaman sekitar jam 13.00. Kami bergegas untuk melanjutkan perjalanan menuju desa selanjutnya yaitu Desa Senaning, kecamatan Ketungau Hulu, kabupaten Sintang. Menuju desa tersebut melewati jalur antara balai karangan melewati desa Malenggang melintas perbatasan, antara kabupaten Sanggau dan Sintang.
Menuju desa senaning melewati jalur tersebut kita berdoa semoga selama perjalanan tidak hujan. Karena kalau hujan.! sebagian jalur tersebut licin dan rusak parah karna sebagian jalan tersebut belum terselesaikan dengan sempurna.
Nah..! jalan inilah membutuhkan driver rental mobil 4WD yang berpengalaman melalui jalan tanah. Waktu tempuh Jalur tersebut tidak bisa diprediksi. Jika cuaca panas dalam beberapa hari kita bisa melaju sampai senaning sekitar ±5 jam, tapi jika musim hujan kita bisa seharian, bahkan bisa nginap karna ambalas. Kali ini karna lancar kami Sampai desa Senaning sekitar jam 17.30. Malamnya langsung mengadakan FGD, karna memang sudah ada persiapan salah satu pengurus desa tersebut.
Lewati Dua Kabupaten Untuk Menuju Tiga Desa Perbatasan
Subuhnya kami melanjutkan perjalanan menuju kota Sintang. Karna.! Melalui desa selanjutnya menggunakan jalan Desa Sumareh, yang belum ada jalan khusus mobil, makanya kami mutar melalui kota Sintang untuk sekalian bertemu dengan salah satu PEMKAB Sintang. Melanjutkan perjalanan menuju desa Sungai Antu Kecamatan Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu. Lama perjalanan dari Desa Senaning ke kota Sintang ±7 jam, dan istirahat ke kota Sintang.
Subuh lagi kami melanjutkan perjalan menuju Desa Sungai Antu kecamatan Puring Kencana Kabupaten Kapuasa Hulu. Kali ini menuju jalan yang katanya sedikit memotong. Melaui jalan Nanga Silat dan menyeberangi sungai Kapuas, dengan menyewa jasa penyeberangan sungai memakai kapal tongkang. Dengan jalan tanah, jembatan putus serta daerah banjir pun kami lalui.
Lihat video trip jalan satu satunya yang harus kami tempuh.! Dengan menggunakan mobil fortuner 4WD dengan waktu tempuh ±8 jam perjalanan. Salah satu jalan yang kami lalui adalah dengan menyeberangi sungai, karena jembatan menuju desa tersebut putus. Berbagai macam hambatan; dari amblas, ban bocor, tapi pada akhirnya kami sampai juga ke desa terakhir dan langsung menuju kota Putussibau.
longtrip menyusuri 3 desa perbatasan Indonesia Malaysia dalam proyek desa broadband terpadu pun selesai. Kami menuju pulang dari kota Kabupaten Kapuas Hulu ke kota Pontianak, dengan waktu tempuh perjalanan ±15 jam. Kebayangkan berapa luasnya wilayah Kalimantan Barat.